Minggu, 07 Januari 2018

Teori - teori sejarah masuknya islam di Nusantara

A. BERBAGAI TEORI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA
     

Proses masuknya agama islam ke indonesia tidak berlangsung secara revolusioner, cepat, dan tunggal, melainkan berevolusi, lambat-laun, dan sangat beragam. Menurut para sejarawan, teori-teori tentang kedatangan islam ke indonesia dapat dibagi secara berikut:
1. Teori Gujarat
     Teori Gujarat mengatakan bahwa proses kedatangan islam ke indonesia berasal dari Gujarat pada abad ke-7 H atau abad ke-13 M. Gujarat ini terletak di india bagian barat, berdekatan dengan laut arab. Sarjana pertama yang mengemukakan teori ini adalah J. Pijnapel dari Universitas Leiden pada abad ke-19. Menurutnya, orang-orang Arab bermazhab Syafi'i telah bermukim di gujarat dan malabar sejak awal hijriyah (abad ke-7 M), namun yang menyebarkan islam ke Indonesia menurut Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung, melainkan pedagang Gujarat yang telah memeluk islam dan berdagang ke dunia timur, termasuK indonesia.
2.Teori Persia
    Menurut Hoesein Djajadiningrat, mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Persia (Iran sekarang). Pernyataan tersebut didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain tradisi 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, dan tradisi tabot di Pariaman Sumatra Barat dan Bengkulu.
3. Teori Mekkah (Arab)
    Teori Mekkah mengatakan bahwa proses masuknya Islam di Indonesia adalah langsung dari Mekkah atau Arab. Proses ini berlangsung pada abad pertama Hijriah atau abad ke-7 M. Tokoh yang memperkenalkan teori ini adalah Haji Abdul Karim Amrullah atau Buya Hamka, salah seorang ulama sekaligus sastrawan Indonesia. Hamka mengemukakan bahwa Islam berasal dari tanah kelahiran Arab atau Mesir. Pandangan Hamka ini hampir sama dengan Teori Sufi yang diungkapkan oleh A.H Johns yang mengatakan bahwa para musafirlah (kaum pengembara) yang telah melakukan Islamisasi awal di Indonesia. Kaum Sufi biasanya mengembara dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mendirikan kumpulan atau perguruan tarekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar